Monday, November 18, 2019

MARI BETERNAK KAMBING CARA MODERN


Kambing termasuk salah satu jenis ternak favorit di perdesaan. Sebagain besar rumah tangga petani memeliharanya. Mereka menjadikannya sebagai salah satu sumber penghasilan keluarga. Atau, sebagai tabungan untuk berjaga-jaga apabila suatu saat ada keperluan mendadak. Pemeliharaan kambing saat ini bukan hanya di kalangan petani perdesaan saja, akan tetapi sudah menyebar  ke berbagai tempat. Hal ini disebabkan oleh permintaan daging kambing yang terus mengalami peningkatan terutama saat datangnya hari-hari besar seperti lebaran idul adha maupun hajatan lainnya.
Masyarakat gemar beternak kambing, dikarenakan banyak faktor. Diantaranya, karena ukuran tubuhnya yang tidak terlalu besar, perawatannya mudah, cepat berkembang biak, jumlah anak per kelahiran lebih dari satu ekor, jarak antar kelahiran pendek dan pertumbuhan anaknya cepat. Selain itu, keunggulan kambing adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi dengan kondisi agroekosistem suatu tempat. Di lingkungan  yang paling buruk sekalipun kambing masih mampu bertahan hidup.
Distribusi penyebaran kambing relatif merata diseluruh perdesaan. Sebagian masyarakat pedesaan memperlakukan kambing sebagai pabrik kecil penghasil daging dan susu. Hasil lain yang dapat diperoleh dari ternak kambing adalah kulit dan kotorannya yang berfungsi sebagai pupuk kandang atau pupuk organik.
Budidaya ternak kambing tidaklah terlalu sulit. Yang penting kita hobi dan suka dengan hewan yang takut air ini. Jenis kambing yang dapat dipelihara pun cukup banyak. Beberapa diantaranya : kambing kacang, boer, etawa, dan garut. Budidaya kambing dimulai dari proses perencanaan, manajemen pemeliharaan, panen dan pasca panen. Point penting budidaya ada pada proses manajemen pemeliharaan dan diikuti dengan penanganan pasca panen.
Peternakan kambing terutama di perdesaan saat ini masih bersifat usaha sampingan dan dilakukan secara tradisional. Hal ini sangat disayangkan, mengingat peluang usaha ternak kambing masih terbuka lebar dan sangat menguntungkan. Cara ini harusnya diubah menjadi cara ternak kambing modern untuk menjawab tingginya permintaan daging kambing dipasaran. Selain itu, beternak kambing secara modern memiliki banyak keunggulan, diantaranya yaitu efisiensi biaya, waktu, tenaga kerja, pakan, manajemen pemeliharaan, dan tentu saja sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak.
Pentingnya proses manajemen pemeliharaan, dikarenakan 70 % kegiatan budidaya ada disini, dan penanganan pasca panen tentu akan menentukan keberlangsungan dan keberlanjutan sebuah usaha peternakan kambing. Kambing termasuk pada hewan ruminansia yang memamah biak. Sebagai hewan ruminansia, pakan utama kambing adalah hijauan makanan ternak (HMT) seperti rumput, limbah pertanian dan dedaunan pohon.

Memelihara kambing jauh lebih mudah dibandingkan dengan memelihara sapi yang juga merupakan hewan ruminansia. Kelebihan ternak kambing dibandingkan dengan ternak sapi terutama pada ketersediaan pakan. Pakan kambing lebih mudah dan bervariasi dibandingkan dengan pakan (hijauan) untuk sapi. Kambing cenderung memakan semua jenis rumput, limbah pertanian, dan daun-daun pepohonan. Namun demikian perlu diberi keseimbangan ransum demi tercapainya hasil ternak kambing yang optimal, agar proses budidaya dapat sukses.
Penyediaan pakan pada ternak kambing sama saja dengan ruminansia lain, yakni dengan rumus pakan hijauan sebanyak 10% dari berat badan, konsentrat 1% dari berat badan dan leguminase (daun kacang-kacangan) sebanyak 1% dari berat badan per hari. Karena penyakit pada kambing yang paling berbahaya adalah bloat (kembung) maka pemberian kacang-kacangan harus memenuhi syarat berikut : 1) Pemberian daun kacang-kacangan (legume) maksimal 1% dari berat badan perhari; 2) Daun tersebut harus dalam keadaan layu (tidak boleh segar).
Salah satu konsentrat untuk pakan kambing terdiri dari : Dedak + Bungkil kelapa + Tepung ikan/ tulang. Adapun formulanya adalah 70% dedak, 20% bungkil dan 10 % mineral (tepung tulang). Kalau mau yang praktis, bisa juga dengan membelinya langsung, konsentrat untuk ternak kambing yang sudah jadi dan tersedia di toko-toko pakan ternak yang ada. (Inang Sariati)
Sumber :
http://cybex.pertanian.go.id/artikel/80757/mari-beternak-kambing-cara-modern/

No comments:

Post a Comment