Sunday, May 22, 2016

DOWNLOAD PERMENPAN NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KEHUTANAN DAN ANGKA KREDITNYA


MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIKINDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 27 TAHUN 2013
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KEHUTANAN DAN ANGKAKREDITNYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

selengkapnya dapat di douwnload disini

Thursday, May 19, 2016

IPKINDO JATENG adakan Penyegaran dengan tema KAMI SIAP DENGAN PERUBAHAN

Semarang – Penyuluh kehutanan tidak hanya bertugas menjadi pendamping Kelompok Tani Hutan (KTH) yang merupakan pelaku utama usaha produktif berbasis lingkungan, ekonomi, dan sosial di dalam maupun di luar kawasan hutan, namun juga menjadi guide wisata. Kegiatan itu sangat strategis dalam membantu pemerintah mengelola kelestarian hutan dan memberi kesejahteraan bagi masyarakat.
“Penyuluh harus menjadi rimbawan sejati. Artinya tidak hanya mendampingi tapi juga menjadi guide wisata, sehingga akan banyak referensi ilmu yang harus dibaca. Membuat kesepakatan dengan alam dan belajar banyak dari orang lain,” kata Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP saat memberi sambutan sekaligus pengarakan kepada peserta Penyegaran Bagi Penyuluh Kehutanan (capacity building) di Vina House Semarang, Selasa (17/5).
Pada kegiatan bertema “Kami Siap dengan Perubahan” itu gubernur mengatakan, beragam persoalan masyarakat di sekitar hutan harus diselesaikan secara bertahap. Apalagi sebagian besar masyarakat sekitar hutan berada di bawah garis kemiskinan dan menjadi salah satu penyumbang kemiskinan di Jateng.
Permasalahan lainnya, kerusakan hutan yang dapat berdampak pada bencana alam. Diakui, Jateng dikenal sebagai “supermarket” bencana, karena “belanja” bencana apa saja komplet di provinsi ini. Mulai tsunami, banjir, longsor, rob, gunung berapi, longsor, hingga kebakaran terjadi di sejumlah daerah di Jateng. Dan bencana yang terjadi tidak lepas dari kondisi alam yang ada. Karenanya, perlu upaya penyelamatan hutan dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Untuk menyelamatkan alam dari kerusakan perlu adanya tindakan luar biasa dari semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Apalagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan Jateng sebagai percontohan provinsi tangguh bencana,” katanya di depan sekitar 279 penyuluh kehutanan se-Jateng.
Gubernur menunjuk contoh Mbah Sadiman warga Dusun Dali, Desa Geneng, Bulukerto, Wonogiri atas dedikasinya terhadap lingkungan. Lelaki berusia lanjut itu sendirian melakukan penanaman pohon-pohon pengikat air di lahan hutan milik negara yang tidak memberikan keuntungan materi sedik pun kepadanya.
“Mbah Sadiman telah membuat kesepakatan dengan alam. Bahkan beliau dianggap ‘gila’ karena kegiatannya yang dianggap aneh. Merawat alam dengan menanam berbagai jenis tanaman seorang diri demi kelestarian lingkungan,” katanya.
Selama belasan tahun, Mbah Sadiman rajin menanam dan marawat beragam tanaman di kawasan hutan lereng Gunung Lawu sisi tenggara yang merupakan kawasan perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Semua dilakukan dengan penuh ikhlas agar alam tetap lestari , hijau, dan warga lereng pegunungan terhindar dari longsor maupun bencana alam lainnya yang disebabkan kerusakan hutan.
“Saat saya bertemu dengan Mbah Sadiman, saya menanyakan apa yang diinginkannya ketika bertemu gubernur. Dan jawabannya tidak pernah saya sangka, karena bukan dana atau bantuan dalam bentuk materi apa pun, beliau justru ingin bibit tanaman dan dapat memberikan kebaikan kepada orang lain. Jawaban itu mak jleb,” bebernya.
Ketua DPW Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (Ipkindo) Jawa Tengah Susilo Margono menjelaskan, kegiatan Penyegaran Bagi Penyuluh Kehutanan tersebut bertujuan memberikan inspirasi dan semangat penyuluh kehutanan sebagai salah satu stakeholder pembangunan. Sehingga dapat melakukan perubahan pada setiap penyuluh, sehingga dapat membuat pengaruh baik terhadap masyarakat.
“Selain itu juga dapat menumbuhkan sifat kepemimpinan pada diri penyuluh kehutanan sehingga membangun pola pikir positif bagi penyuluh kehutanan dan masyarakat,” katanya.
Susilo mengatakan Indonesia merupakan kawasan yang memiliki sumber daya alam (SDA) luar biasa. Terkait potensi dan kondisi SDA Indonesia, berbagai bentuk perubahan yang dapat memberikan inspirasi birokrasi harus dilakukan. Para penyuluh termasuk penyuluh kehutanan dituntut melakukan inovasi dan berkreasi dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan.
“Peran penyuluh kehutanan sangat penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Salah satunya mengubah petani produsen menjadi petani pemasok, dengan meningkatnya kesejahteraan petani, maka kelestarian alam terjaga dan program ‘Jateng Ijo Royo-royo akan terwujud,” terangnya. (humas jateng)


Sumber : Portal Jateng

Wednesday, May 11, 2016

32 Tanaman langka Lokal Jawa ( bagian 3 )

9.      KEMENYAN (Styracaceae Styrax spp)

Pohon kemenyan adalah pohon penghasil getah kemenyan. Pohon kemenyan merupakan salah satu pohon asli Indonesia. Tumbuhan ini tersebar alami di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Resin (getah kemenyan) yang dihasilkan dari tanaman ini telah diperdagangkan sejak 5.000 tahun silam. Bersama dengan barus, kemenyan telah menjadi komoditi andalan nusantara sejak beratus tahun silam.
Getah kemenyan yang diperdagangkan untuk kebutuhan mistik, medis, hingga kosmetik ini dihasilkan oleh tanaman dari famili Styracaceae genus Styrax. Terdapat beberapa tanaman dari genus Styrax yang menghasilkan getah kemenyan. Namun yang paling dikenal diantaranya adalah Styrax benzoin Dryand, Styrax paralleloneurum Perkins, danStyrax tonkinensis (Pierre) Craib ex Hartwich.
Manfaat tanaman Kemenyan yang telah dikenal sejak rbuan tahun silam adalah resin atau getahnya. Getah Kemenyan ini telah digunakan sebagai bahan obat sejak abad ke-14. Getah ini mengandung asam sinamat, asam benzoate, styrol, styracin, vanillin, coniferil sinamat, coniferil benzoate dan suatu resin yang mengandung benzoresinol dan sumaresinotannol.
Resin atau getah Kemenyan digunakan juga sebagai perlengkapan ritual-ritual tradisional, yakni sebagai dupa, sesajen, dan campuran rokok. Kemenyan juga dimanfaatkan sebagai aroma parfum, aroma terapi, bahan pengawet, dan bahan campuran kosmetik.

10.      KEBEN (Baringtonia Asiatica )

Tumbuhan keben dalam bahasa daerah Jawa sangat dekat dengan kata ‘kabeneran’ ataupun ‘kebenaran’.  Penanaman tumbuhan keben di keraton (pusat kekuasaan dan kewibawaan), kantor pemerintahan (pusat kekuasaan formal), rumah ibadah (tatanan religi), gudang ilmu (kekuasaan IPTEK) melambangkan bahwa setiap keputusan kebijakan maupun layanan sangatlah perlu dilandasi dengan penerapan kebenaran. ‘Hangrungkebi kabeneran’ mendekap (menempatkannya di dekat hati, pusat kehidupan) dan membela kebenaran merupakan hakikat dari titah ciptaan tertinggi. Setiap kebun hati titah juga dibekali bibit ‘keben’ untuk ditumbuhkembangkan.
Tumbuhan keben mengajarkan daya adaptasi yang luar biasa dari pantai lingkungan mangrove/bakau hingga pedalaman. Mengajarkan pada setiap titah untuk kemampuan beradaptasi, mampu menempatkan dan membawa diri tanpa kehilangan identitas asli.

Pada hakekatnya racun dan obat merupakan keping dengan dua sisi, sifat racun bila dikelola dengan baik menjadi potensi obat, sebaliknya penggunaan obat yang berlebihan menjadi racun bagi organ tubuh. Betapa kita sering keliru ucap, beli obat nyamuk yang semestinya racun nyamuk, obat diare yang aslinya adalah ‘racun’ bagi kuman penyebab diare sehingga kita terobati dari sakit diare.

Tuesday, May 10, 2016

AYAM HIBRIDA
(TEKNIK INSEMINASI BUATAN )



Daging ayam kampung banyak disukai oleh konsumen, karena rasa dagingnya yang enak, kenyal meskipun harganya relatif tinggi. Namun untuk memproduksi daging ayam kampung dalam jumlah yang banyak dan waktu yang relatif cepat sulit untuk dilakukan. Hal ini disebabkan karena produksi telurnya rendah dan pertumbuhan badannya lambat. Ayam kampung atau ayam bukan ras kalau dipelihara dengan sistim pemeliharaan yang sangat intensif tidak akan memberikan keuntungan yang maksimal akan tetapi justru kerugian yang akan diperoleh, sehingga dengan demikian pemeliharaannya hanya secara semi intensif saja.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar akan daging ayam kampung tersebut, maka dilakukannya persilangan antara induk ayam ras petelur dengan pejantan ayam kampung biasa ( misalnya : bangkok, arab, lokal). Hasil persilangan ini biasanya disebut ayam hibrida. Ayam ini mempunyai penampilan daging yang mirip dengan ayam kampung. Berdasarkan pengkajian menunjukkan bahwa penampilan pertumbuhan bobot badan ayam  hibrida ini lebih baik dibanding ayam kampung biasa dengan managemen pemeliharaan yang sama
Inseminasi Buatan pada ayam adalah teknik mengawinkan secara buatan dengan memasukkan sperma ayam jantan yang telah diencerkan dengan NaCl Fisiologis ke dalam saluran reproduksi ayam betina yang sedang berproduksi.
Adapun keuntungan yang dapat kita peroleh dari Inseminasi buatan di bandingkan dengan perkawinan secara alami  adalah sebagai berikut :



·         Penggunaan pejantan relatif lebih sedikit (efisien).
  1. Memungkinkan dilakukannya seleksi dan persilangan antar induk yang   memiliki mutu genetik unggul, sehingga dapat dihasilkan anak ayam unggul untuk tujuan tertentu
  2. Memungkinkan dilakukannya  persilangan bagi ayam jantan unggul yang sulit melakukan perkawinan secara alami.
  3. Dapat menghasilkan anak ayam dalam jumlah banyak, seragam dan dengan waktu relative singkat
  4. Memungkinkan dilakukannya persilangan dengan ayam jenis lain.

Dalam Pelaksanaan Inseminasi Buatan atau kawin suntik terdiri tiga tahap yaitu:
  • ·         Penampungan semen
  • ·         Pengenceran semen
  • ·         Inseminasi
Pelaksanaan Inseminasi , perlu dipersiapkan peralatan untuk menampung Semen dan alat suntik serta bahan pengencer semen. Alat pemanpung semen yang paling baik dan praktis berupa tabung reaksi . Bahan mudah diperoleh di took alat–alat laboratorium atau apotik.
Hindari pengunaan wadah yang besar karena menyulitkan saat memindahkan semen ke alat suntik mengingat produki semen sangat sedikit 0.3 – 1.0 ml setiap pemampungan.
Alat suntik untuk inseminasi berupa alat suntik (speat) yang mudah diperoleh di apotik. laboratorium atau poultry shop . Hanya saja perlu dilakukan pengantian selang kecil, sedikit lebih kecil dari sedotan mimunan (selang untuk infus). Alat tersebut memudahkan dalam pemasukan semen kedalam alat kelamin ayam betina

Penampungan Semen

Penampungan semen dilakukan oleh dua orang, seorang memegang ayam jantan yang akan ditampung semennya dan seorang lagi melakukan pengurutan untuk mengeluarkan semen dari alat kelamin ayam jantan. sekaligus menampungnya
a.       Cara Memegang ayam jantan
  • Pegang ayam dengan tangan kiri pada daerah sekitar paha. Kemudian dekap ayam diantara ketiak dan badan pemegang dengan posisi tubuh ayam menghadap kebelakang dan ekor ayam kearah depan
  • Pegang ekor ayam dengan tangan kanan dan singkapkan kearah atas sehingga bagian kloaka tampak jelas

b.      Cara menampung semen
·     Pegang ekor dengan tangan kiri dan tekan otot ekor reara atas sehingga kloaka tampak jelas. Letakan ibu jari dan telunjuk tangan kiri yang sesuai untuk memerah semen pada saat yg tepat
·     Pegang tabung penampung dengan tangan kanan diantara jari tengah dan telunjuk. Dengan tangan kanan pula, lakukan pengurutan pada daerah ujung ekor. Tepat dibawah tulang pubis (tulang supit istilah kita) dengan ibu jari dan telunjuk pengurutan dilakukan dengan cepat dan kontiniu sampai pejantan memberikan respon dengan mengeluarkan papilea dari kloaka. pada saat itu, ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri dan kanan berkerja sama memerah keluar semen sampai reflek ejakulasi menghilang.

Cara Pengenceran semen ( Sperma Beku )
·          Produksi semen setiap pemerahan dari seekor pejantan sedikit sekitar 0.3 – 1.0 ml. Untuk keperluan inseminasi 0,05 – 0.1 ml telah memberikan hasil yang baik. oleh karena dosis sangat sedikit maka untuk memudahkan inseminasi dilakukan pengenceran semen terlebih dahulu sehingga dosisnya dapat ditingkatkan untuk memudahkan pengukuran
·       Pengenceran dilakukan setelah semen ditampung, bahan pengencer berupa larutan NaCl fisiologi atau Aquabidest. Hasil yang diperoleh pada pengenceran 1 : 1. Agar campuran merata  alat penampung digoyang jangan mengunakan alat pengaduk karena akan merusak kualitas sperma
·       Setelah diencerkan 1:1 maka dosis semula 0.05 – 0.10 ml menjadi 0.1- 0.2 ml . Dengan demikian semen seekor pejantan yang ditampung 0.3-1.0 ml. cukup untuk 5-10 betina.
·    Diudara terbuka, sperma ayam hidup dalam jangka waktu terbatas, sebaiknya semen digunakan kurang dari 30 menit. Setelah pemanpungan. Hasil yang baik diperoleh tidak lebih dari 15 menit.
·           Di dalam alat kelamin betina, sperma mampu bertahan hidup sekitar 2-3 minggu. semakin lama kemampuan membuahi sel betina (ovum) semakin menurun. Hasil pembuahan yang baik (daya tunas) diperoleh sampai satu minggu setelah inseminasi dan ini dilakukan dua kali seminggu
·     Penampungan semen dari seekor pejantan dapat dilakukan setiap hari, untuk menjaga kualitas sperma tetap baik pada setiap pemerahan, berikan pakan sesuai kebutuhan, baik kuantitas maupun kualitasnya. Dalam satu minggu, seekor pejantan menghasilkan semen untuk inseminasi 35 – 75 betina.

Teknis Inseminasi Buatan (IB)
Caranya sebagai berikut :
·    Untuk IB diperlukan dua orang pelaksana seperti halnya pada pada pemampungan semen. seorang memegang ayam betina dan seseorang lagi melakukan inseminasi
·    Pegang ayam betina bagian paha dengan tangan kiri (dilakukan oleh asisten posisi ayam dengan bagian ekor menghadap kearah orang yang akan melakukan inseminasi, ibu jari tangan kanan ditempatkan di atas kloaka. dengan menekan bagian perut/abdomen dan kloaka terbuka lubangnya dan tampak dua lubang saluran. Pada bagian kiri berupa saluran telur dan sebelah kanan saluran pencernaan ( sebelah kiri ayam atau sebelah kiri inseminator )
·   Masukan alat inseminasi yang telah disiapkan oleh inseminator kelubang saluran telur dan semprotkan semen saat semen masuk, penekanan pada kloaka dilonggarkan sehingga semen dapat masuk kedalam saluran telur.
a.    Methode Inseminasi Buatan
Inseminasi Buatan pada ayam dapat dilakukan dengan dua metode yaitu:
·    Metode intra vaginal artinya sperma disuntikkan ke dalam vagina dengan kedalaman ± 3 cm
·    Metode intra uterin artinya sperma dimasukkan ke bagian uterus dengan kedalaman ± 7-8 cm
Methode Intravaginal menghasilkan fertilitas lebih tinggi karena hampir sama dengan kawin alam, fertilitas yang dicapai sekitar 90%.
b.   Faktor -faktor yang mempengaruhi keberhasilan IB ayam sbb :
·      Sterilisasi alat yang digunakan
·      Kualitas semen / sperma yang dihasilkan
·      Dosis ( 100 juta sperma / inseminasi ).
·      Kondisi betina ( umur. pakan, dan lain lain )
·      Waktu inseminasi : sore hari sekitar jam 14:00 pada saat itu  diharapkan tidak ada telur didalam saluran reproduksi ayam betina sehingga tidak ada gerakan otot kearah luar (peneluran).
·      Keterampilan insiminator

Ini contoh Ayam Hibrida Umur 1,5 bulan ( Photo Kegiatan Kelp. Berkah Hibrida - Bawang)

Untuk Lebih lengkapnya dapat di lihat di Youtube Klik disini

Monday, May 9, 2016

33 Jenis Tanaman Langka Lokal Jawa ( Bag II )

TANAMAN LANGKA LOKAL PULAU JAWA

5.      JAMBU DERSONO MAWAR (Eugenia jambos Linn)

Tanaman pohon ini memiliki ketinggian hingga 10 m, selalu hijau, dan memiliki diameter batang 50 cm. Pohon jambu mawar bercabang rendah, dan tajuknya padat yang berbentuk galah, kadang-kagang bersegi empat ketika masih muda. Pangkal batang berpilin, dengan kulit batang berwarna coklat, beralur dan licin. Daun berhadapan, lonjong, berukuran 9-26 cm X 1,5-6 cm, pangkalnya berbentuk pasak, ujungnya lancip, lembaran atas hijau tua mengkilap dan bagian bawah daun hijau muda. Tangkai daun memanjang 5-13 mm, dan daun memiliki kelenjar berbintik samar-samar. Bunga pendek, bertipe payung menggarpu, muncul di ujung ranting atau di ketiak daun, panjangnya 5-10 cm, berbunga 4-10 kuntum, bunga berukuran besar, lebarnya 5-10 cm, berwarna putih kehijauan. Daun kelopak bunga bercuping empat, agak bulat, dengan ukuran 10 mm x 7 mm. Daun mahkota berjumlah 4 helai, dengan diameter 15-18 mm putih kehijauan. Buah bertipe buah batu, berbentuk bulat telur, dengan diameter 2,5-5 cm, bermahkota daun kelopak dan tangkai putik yang tidak rontok, kuning keputihan, terkadang merah jambu sampai merah, harum seperti air mawar. Bijinya berjumlah 1-4 butir, berbentuk agar bundar dengan diameter 1-1,6 cm, berwarna coklat, berkulit kasar, dan bersifat poliembrioni.
Buah dapat dikonsumsi langsung, tetapi rasanya agak sepat, dan juga dapat diawetkan. Tanaman ini menghasilkan minyak atsiri yang berwarna kuning, yang digunakan untk industri parfum, dan berasal dari daun yang disuling. Kayu dapat digunakan untuk konstruksi bahan bangunan. Tanaman ini juga banyak ditanaman di pinggir jalan untuk hiasan jalan. Beberapa bagian tanaman dapat digunakan untuk obat kuat atau peluruh kencing.

2.      MANGGU/MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

Tanaman Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yg berasal dari hutan tropis yg teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah & daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia, Hawaii & Australia Utara. Di Indonesia manggis disebut dengan berbagai macam nama lokal seperti manggu (Jawa Barat), Manggus (Lampung), Manggusto (Sulawesi Utara), Manggista (Sumatera Barat).
Buah manggis dapat disajikan dlm bentuk segar, sebagai buah kaleng, dibuat sirop/sari buah. Secara tradisional buah manggis adalah obat sariawan, wasir & luka. Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk utk tekstil & air rebusannya dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Batang pohon dipakai sebagai bahan bangunan, kayu bakar/ kerajinan.

3.      KEPUNDUNG/MENTENG (Baccaurea racemosa (Reinw.)

Pohon dan buah Menteng makin langka dan sulit ditemukan. Padahal, dari nama pohon Menteng (Baccaurea racemosa), salah satu kawasan di Jakarta dinamai. Konon di Menteng, Jakarta Pusat, dulunya banyak ditumbuhi pohon ini. Sayang, kini pohon penghasil buah ini semakin langka.
Menteng yang dalam bahasa latin disebut Baccaurea racemosa merupakan pohon penghasil buah. Sepintas buah menteng atau kepundung menyerupai buah duku dengan rasa masam-masam (kecut), manis. Tanaman ini berkerabat dekat dengan Lempaung atau Kalampesu.
Nama Menteng sering kali juga dipakai untuk menamai pohon sejenis yang bernama latinBaccaurea javanica dan Baccaurea dulcis. Meskipun untuk jenis terakhir lebih sering disebut sebagai Ketupa.
Manfaat Pohon Menteng. Pohon Menteng dimanfaatkan buahnya untuk dimakan langsung sebagai buah segar. Buahnya mempunyai rasa asam-asam manis. Selain dimakan langsung buah Kepundung juga dapat diolah menjadi sirup, asinan, atau difermentasi menjadi minuman.
Kayu pohon Menteng memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan untuk bangunan rumah, perahu, dan mebel. Selain itu, kulit dan daun pohon yang disebut juga sebagai kepundung ini mempunyai khasiat sebagai tanaman obat. Salah satunya adalah sebagai obat mencret dan untuk pelancar haid.

4.      KUPA/GOWOK (Eugenia polycephala miq)

Gowok, kupa, atau kepa adalah pohon buah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Indonesia, khususnya Jawa dan Kalimantan.
Buah ini memiliki bentuk yang bulat agak lonjong buah ini mirip dengan Jambu Solo. Buahnya menempel pada tangkai hijau persis sama dengan Juwet. Ukurannya yang sebesar Duku. Kulitnya yang kaku berwarna ungu tua, atau merah ketika masih muda. Dagingnya berwarna putih terasa kenyal mirip manggis dengan rasa yang asem(sepet) dan seger karena menyimpan banyak air. Biji kecil dan lonjong tersimpan di tengah.
Buah buni, bulat agak gepeng, 2-3 cm garis tengahnya, ungu tua hingga kehitaman mengkilap, bermahkota tabung kelopak, tersusun dalam rangkaian. Daging buah putih atau agak merah ungu, banyak mengandung sari buah, masam atau asam manis agak sepat, berbiji gepeng dengan kulit putih atau merah ungu.
Buah Gowok tumbuh liar terutama di hutan-hutan sekunder, antara ketinggian 200-1800 m dpl. Selain itu gowok juga ditanam di ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan wanatani yang lain.
Buah Gowok kebanyakan ditanam untuk diambil buahnya, kerap dijual di pasar untuk dimakan segar, sebagai bahan rujak atau untuk disetup. Kayunya berwarna kemerahan, digunakan sebagai bahan bangunan atau perabotan.

33 Jenis Tanaman Langka Lokal Jawa ( Bag I )

TANAMAN LANGKA LOKAL PULAU JAWA

Indonesia menempati peringkat kedua dunia setelah Brasil dalam hal keanekaragaman hayati. Sebanyak 5.131.100 keanekaragaman hayati di dunia, 15,3% nya terdapat di Indonesia (Anonimus, 2011). Luar biasanya, keanekaragaman hayati Indonesia banyak yang berpotensi untuk dijadikan obat, dan potensi hayati yang luar biasa ini perlu dieksplorasi dan dimanfaatkan untuk kesehatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dari total 28.000 spesies tumbuhan obat di Indonesia, telah diidentifikasi 1.845 sifat obat. Hingga saat ini, telah 283 spesies yang telah dieksplorasi aktif senyawanya. (anonimus, 2011).

Jenis Jenis tanaman langka lokal Jawa

1.      KANTIL (Michelia alba)

Tanaman kantil (Michelia alba) telah lama dkenal di Indonesia, termasuk pulau Jawa dan khususnya Jawa Tengah. Dewasa ini tanaman kantil telah banyak dibudidayakan walaupun hanya dengan cara tradisional. Hasil okok dari tanaman kantil adalah bunganya yang memiliki bau harum. Bunga kantil banyak dimanfaatkan dalam berbagai acara, baik yang bersifat magis, ritual, religius, maupun acara biasa. Hal ini membudaya dikalangan masyarakat pedesaan maupun perkotaan. Bunga kantil dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi suatu idola,terutama masyarakat Jawa Tengah

2.      JAMBLANG/DUWET (Syzygium cumini (L.) Skeels)

Buah JamblangJamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australis tropik. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuhan liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl.
Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organic, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin.
Bagian tanama yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu

3.      KLERAK (Sapindus rarak DC)

Tanaman lerak (Sapindus rarak DC) merupakan tanaman industri yang cukup baik untuk dikembangkan, termasuk dalam famili Sapindaceae yang tumbuh dengan baik pada ketinggian 450 sampai 1.500 mdpl.Di Jawa tanaman ini tumbuh liar, tinggi tanaman dapat mencapai 42m dan mempunyai diameter batang 1 m. Tanaman ini mempunyai nama yang berbeda pada setiap daerah, seperti di Palembang disebut lamuran, di Jawa lerak dan di Jawa Barat sering disebut rerek.Kayunya sangat ringan dan biasa digunakan sebagai papan cor, batang korek api dan kerajinan dari kayu. Kulit batang dapat digunakan sebagai pembersih rambut, buahnya yang bulat dapat dimanfaatkan sebagai pengganti sabun untuk mencuci berbagai macam kain, biasa digunakan dalam industri batik karena tanaman ini buahnya mengandung saponin. 

Selain sebagai pencuci kain batik di Jawa, biasa juga digunakan untuk mencuci perhiasan yang terbuat dari logam mulia, sebagai pembersih muka guna menghilangkan jerawat dan dapat digunakan sebagai obat penyakit kulit terutama penyakit kudis. Dalam bidang pertanian dapat digunakan sebagai insektisida (serangga) dan nematisida terutama cacing tanah.Biji yang bulat dapat digunakan sebagai industri kerajinan tangan, banyak digunakan sebagai tasbih karena warnanya hitam seperti kayu eboni. 

4.      ASAM LONDO (Pithecellobium dulce)

Tanaman dengan nama ilmiah Pithecellobium dulce ini juga akrab dengan sebutan manila tamarind atau sweet inga. Asli dari Amerika dan sampai ke Indonesia karena dibawah bangsa Portugis.
Asam londo banyak tumbuh di dataran rendah. Dulu banyak dijumpai sebagai tumbuhan liar, kni sudah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pelindung dan tanaman hias. Tinggi tanaman antara 5-15 m. Tajuknya transparan, cabang-cabang yang ramping memanjang sehingga tampak gemulai bila tertiup angin. Daunnya yang berukuran kecil dan letaknya berpasangan itu semakin menambah daya tarik untuk ditanam di sepanjang tepi jalan atau taman. Agar tajuknya lebih padat, tanaman ini harus sering dipangkas.

Dibandingkan asam jawa, buah asam londo kurang menarik. Bentuknya polong, panjang 6-12 cm, berisi 1-10 biji berwarna hitam, dengan daging biji besar, berwarna putih dan dapat dimakan.