Tuesday, May 10, 2016

AYAM HIBRIDA
(TEKNIK INSEMINASI BUATAN )



Daging ayam kampung banyak disukai oleh konsumen, karena rasa dagingnya yang enak, kenyal meskipun harganya relatif tinggi. Namun untuk memproduksi daging ayam kampung dalam jumlah yang banyak dan waktu yang relatif cepat sulit untuk dilakukan. Hal ini disebabkan karena produksi telurnya rendah dan pertumbuhan badannya lambat. Ayam kampung atau ayam bukan ras kalau dipelihara dengan sistim pemeliharaan yang sangat intensif tidak akan memberikan keuntungan yang maksimal akan tetapi justru kerugian yang akan diperoleh, sehingga dengan demikian pemeliharaannya hanya secara semi intensif saja.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar akan daging ayam kampung tersebut, maka dilakukannya persilangan antara induk ayam ras petelur dengan pejantan ayam kampung biasa ( misalnya : bangkok, arab, lokal). Hasil persilangan ini biasanya disebut ayam hibrida. Ayam ini mempunyai penampilan daging yang mirip dengan ayam kampung. Berdasarkan pengkajian menunjukkan bahwa penampilan pertumbuhan bobot badan ayam  hibrida ini lebih baik dibanding ayam kampung biasa dengan managemen pemeliharaan yang sama
Inseminasi Buatan pada ayam adalah teknik mengawinkan secara buatan dengan memasukkan sperma ayam jantan yang telah diencerkan dengan NaCl Fisiologis ke dalam saluran reproduksi ayam betina yang sedang berproduksi.
Adapun keuntungan yang dapat kita peroleh dari Inseminasi buatan di bandingkan dengan perkawinan secara alami  adalah sebagai berikut :



·         Penggunaan pejantan relatif lebih sedikit (efisien).
  1. Memungkinkan dilakukannya seleksi dan persilangan antar induk yang   memiliki mutu genetik unggul, sehingga dapat dihasilkan anak ayam unggul untuk tujuan tertentu
  2. Memungkinkan dilakukannya  persilangan bagi ayam jantan unggul yang sulit melakukan perkawinan secara alami.
  3. Dapat menghasilkan anak ayam dalam jumlah banyak, seragam dan dengan waktu relative singkat
  4. Memungkinkan dilakukannya persilangan dengan ayam jenis lain.

Dalam Pelaksanaan Inseminasi Buatan atau kawin suntik terdiri tiga tahap yaitu:
  • ·         Penampungan semen
  • ·         Pengenceran semen
  • ·         Inseminasi
Pelaksanaan Inseminasi , perlu dipersiapkan peralatan untuk menampung Semen dan alat suntik serta bahan pengencer semen. Alat pemanpung semen yang paling baik dan praktis berupa tabung reaksi . Bahan mudah diperoleh di took alat–alat laboratorium atau apotik.
Hindari pengunaan wadah yang besar karena menyulitkan saat memindahkan semen ke alat suntik mengingat produki semen sangat sedikit 0.3 – 1.0 ml setiap pemampungan.
Alat suntik untuk inseminasi berupa alat suntik (speat) yang mudah diperoleh di apotik. laboratorium atau poultry shop . Hanya saja perlu dilakukan pengantian selang kecil, sedikit lebih kecil dari sedotan mimunan (selang untuk infus). Alat tersebut memudahkan dalam pemasukan semen kedalam alat kelamin ayam betina

Penampungan Semen

Penampungan semen dilakukan oleh dua orang, seorang memegang ayam jantan yang akan ditampung semennya dan seorang lagi melakukan pengurutan untuk mengeluarkan semen dari alat kelamin ayam jantan. sekaligus menampungnya
a.       Cara Memegang ayam jantan
  • Pegang ayam dengan tangan kiri pada daerah sekitar paha. Kemudian dekap ayam diantara ketiak dan badan pemegang dengan posisi tubuh ayam menghadap kebelakang dan ekor ayam kearah depan
  • Pegang ekor ayam dengan tangan kanan dan singkapkan kearah atas sehingga bagian kloaka tampak jelas

b.      Cara menampung semen
·     Pegang ekor dengan tangan kiri dan tekan otot ekor reara atas sehingga kloaka tampak jelas. Letakan ibu jari dan telunjuk tangan kiri yang sesuai untuk memerah semen pada saat yg tepat
·     Pegang tabung penampung dengan tangan kanan diantara jari tengah dan telunjuk. Dengan tangan kanan pula, lakukan pengurutan pada daerah ujung ekor. Tepat dibawah tulang pubis (tulang supit istilah kita) dengan ibu jari dan telunjuk pengurutan dilakukan dengan cepat dan kontiniu sampai pejantan memberikan respon dengan mengeluarkan papilea dari kloaka. pada saat itu, ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri dan kanan berkerja sama memerah keluar semen sampai reflek ejakulasi menghilang.

Cara Pengenceran semen ( Sperma Beku )
·          Produksi semen setiap pemerahan dari seekor pejantan sedikit sekitar 0.3 – 1.0 ml. Untuk keperluan inseminasi 0,05 – 0.1 ml telah memberikan hasil yang baik. oleh karena dosis sangat sedikit maka untuk memudahkan inseminasi dilakukan pengenceran semen terlebih dahulu sehingga dosisnya dapat ditingkatkan untuk memudahkan pengukuran
·       Pengenceran dilakukan setelah semen ditampung, bahan pengencer berupa larutan NaCl fisiologi atau Aquabidest. Hasil yang diperoleh pada pengenceran 1 : 1. Agar campuran merata  alat penampung digoyang jangan mengunakan alat pengaduk karena akan merusak kualitas sperma
·       Setelah diencerkan 1:1 maka dosis semula 0.05 – 0.10 ml menjadi 0.1- 0.2 ml . Dengan demikian semen seekor pejantan yang ditampung 0.3-1.0 ml. cukup untuk 5-10 betina.
·    Diudara terbuka, sperma ayam hidup dalam jangka waktu terbatas, sebaiknya semen digunakan kurang dari 30 menit. Setelah pemanpungan. Hasil yang baik diperoleh tidak lebih dari 15 menit.
·           Di dalam alat kelamin betina, sperma mampu bertahan hidup sekitar 2-3 minggu. semakin lama kemampuan membuahi sel betina (ovum) semakin menurun. Hasil pembuahan yang baik (daya tunas) diperoleh sampai satu minggu setelah inseminasi dan ini dilakukan dua kali seminggu
·     Penampungan semen dari seekor pejantan dapat dilakukan setiap hari, untuk menjaga kualitas sperma tetap baik pada setiap pemerahan, berikan pakan sesuai kebutuhan, baik kuantitas maupun kualitasnya. Dalam satu minggu, seekor pejantan menghasilkan semen untuk inseminasi 35 – 75 betina.

Teknis Inseminasi Buatan (IB)
Caranya sebagai berikut :
·    Untuk IB diperlukan dua orang pelaksana seperti halnya pada pada pemampungan semen. seorang memegang ayam betina dan seseorang lagi melakukan inseminasi
·    Pegang ayam betina bagian paha dengan tangan kiri (dilakukan oleh asisten posisi ayam dengan bagian ekor menghadap kearah orang yang akan melakukan inseminasi, ibu jari tangan kanan ditempatkan di atas kloaka. dengan menekan bagian perut/abdomen dan kloaka terbuka lubangnya dan tampak dua lubang saluran. Pada bagian kiri berupa saluran telur dan sebelah kanan saluran pencernaan ( sebelah kiri ayam atau sebelah kiri inseminator )
·   Masukan alat inseminasi yang telah disiapkan oleh inseminator kelubang saluran telur dan semprotkan semen saat semen masuk, penekanan pada kloaka dilonggarkan sehingga semen dapat masuk kedalam saluran telur.
a.    Methode Inseminasi Buatan
Inseminasi Buatan pada ayam dapat dilakukan dengan dua metode yaitu:
·    Metode intra vaginal artinya sperma disuntikkan ke dalam vagina dengan kedalaman ± 3 cm
·    Metode intra uterin artinya sperma dimasukkan ke bagian uterus dengan kedalaman ± 7-8 cm
Methode Intravaginal menghasilkan fertilitas lebih tinggi karena hampir sama dengan kawin alam, fertilitas yang dicapai sekitar 90%.
b.   Faktor -faktor yang mempengaruhi keberhasilan IB ayam sbb :
·      Sterilisasi alat yang digunakan
·      Kualitas semen / sperma yang dihasilkan
·      Dosis ( 100 juta sperma / inseminasi ).
·      Kondisi betina ( umur. pakan, dan lain lain )
·      Waktu inseminasi : sore hari sekitar jam 14:00 pada saat itu  diharapkan tidak ada telur didalam saluran reproduksi ayam betina sehingga tidak ada gerakan otot kearah luar (peneluran).
·      Keterampilan insiminator

Ini contoh Ayam Hibrida Umur 1,5 bulan ( Photo Kegiatan Kelp. Berkah Hibrida - Bawang)

Untuk Lebih lengkapnya dapat di lihat di Youtube Klik disini

No comments:

Post a Comment