Monday, May 9, 2016

33 Jenis Tanaman Langka Lokal Jawa ( Bag II )

TANAMAN LANGKA LOKAL PULAU JAWA

5.      JAMBU DERSONO MAWAR (Eugenia jambos Linn)

Tanaman pohon ini memiliki ketinggian hingga 10 m, selalu hijau, dan memiliki diameter batang 50 cm. Pohon jambu mawar bercabang rendah, dan tajuknya padat yang berbentuk galah, kadang-kagang bersegi empat ketika masih muda. Pangkal batang berpilin, dengan kulit batang berwarna coklat, beralur dan licin. Daun berhadapan, lonjong, berukuran 9-26 cm X 1,5-6 cm, pangkalnya berbentuk pasak, ujungnya lancip, lembaran atas hijau tua mengkilap dan bagian bawah daun hijau muda. Tangkai daun memanjang 5-13 mm, dan daun memiliki kelenjar berbintik samar-samar. Bunga pendek, bertipe payung menggarpu, muncul di ujung ranting atau di ketiak daun, panjangnya 5-10 cm, berbunga 4-10 kuntum, bunga berukuran besar, lebarnya 5-10 cm, berwarna putih kehijauan. Daun kelopak bunga bercuping empat, agak bulat, dengan ukuran 10 mm x 7 mm. Daun mahkota berjumlah 4 helai, dengan diameter 15-18 mm putih kehijauan. Buah bertipe buah batu, berbentuk bulat telur, dengan diameter 2,5-5 cm, bermahkota daun kelopak dan tangkai putik yang tidak rontok, kuning keputihan, terkadang merah jambu sampai merah, harum seperti air mawar. Bijinya berjumlah 1-4 butir, berbentuk agar bundar dengan diameter 1-1,6 cm, berwarna coklat, berkulit kasar, dan bersifat poliembrioni.
Buah dapat dikonsumsi langsung, tetapi rasanya agak sepat, dan juga dapat diawetkan. Tanaman ini menghasilkan minyak atsiri yang berwarna kuning, yang digunakan untk industri parfum, dan berasal dari daun yang disuling. Kayu dapat digunakan untuk konstruksi bahan bangunan. Tanaman ini juga banyak ditanaman di pinggir jalan untuk hiasan jalan. Beberapa bagian tanaman dapat digunakan untuk obat kuat atau peluruh kencing.

2.      MANGGU/MANGGIS (Garcinia mangostana L.)

Tanaman Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yg berasal dari hutan tropis yg teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah & daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia, Hawaii & Australia Utara. Di Indonesia manggis disebut dengan berbagai macam nama lokal seperti manggu (Jawa Barat), Manggus (Lampung), Manggusto (Sulawesi Utara), Manggista (Sumatera Barat).
Buah manggis dapat disajikan dlm bentuk segar, sebagai buah kaleng, dibuat sirop/sari buah. Secara tradisional buah manggis adalah obat sariawan, wasir & luka. Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk utk tekstil & air rebusannya dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Batang pohon dipakai sebagai bahan bangunan, kayu bakar/ kerajinan.

3.      KEPUNDUNG/MENTENG (Baccaurea racemosa (Reinw.)

Pohon dan buah Menteng makin langka dan sulit ditemukan. Padahal, dari nama pohon Menteng (Baccaurea racemosa), salah satu kawasan di Jakarta dinamai. Konon di Menteng, Jakarta Pusat, dulunya banyak ditumbuhi pohon ini. Sayang, kini pohon penghasil buah ini semakin langka.
Menteng yang dalam bahasa latin disebut Baccaurea racemosa merupakan pohon penghasil buah. Sepintas buah menteng atau kepundung menyerupai buah duku dengan rasa masam-masam (kecut), manis. Tanaman ini berkerabat dekat dengan Lempaung atau Kalampesu.
Nama Menteng sering kali juga dipakai untuk menamai pohon sejenis yang bernama latinBaccaurea javanica dan Baccaurea dulcis. Meskipun untuk jenis terakhir lebih sering disebut sebagai Ketupa.
Manfaat Pohon Menteng. Pohon Menteng dimanfaatkan buahnya untuk dimakan langsung sebagai buah segar. Buahnya mempunyai rasa asam-asam manis. Selain dimakan langsung buah Kepundung juga dapat diolah menjadi sirup, asinan, atau difermentasi menjadi minuman.
Kayu pohon Menteng memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan untuk bangunan rumah, perahu, dan mebel. Selain itu, kulit dan daun pohon yang disebut juga sebagai kepundung ini mempunyai khasiat sebagai tanaman obat. Salah satunya adalah sebagai obat mencret dan untuk pelancar haid.

4.      KUPA/GOWOK (Eugenia polycephala miq)

Gowok, kupa, atau kepa adalah pohon buah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Indonesia, khususnya Jawa dan Kalimantan.
Buah ini memiliki bentuk yang bulat agak lonjong buah ini mirip dengan Jambu Solo. Buahnya menempel pada tangkai hijau persis sama dengan Juwet. Ukurannya yang sebesar Duku. Kulitnya yang kaku berwarna ungu tua, atau merah ketika masih muda. Dagingnya berwarna putih terasa kenyal mirip manggis dengan rasa yang asem(sepet) dan seger karena menyimpan banyak air. Biji kecil dan lonjong tersimpan di tengah.
Buah buni, bulat agak gepeng, 2-3 cm garis tengahnya, ungu tua hingga kehitaman mengkilap, bermahkota tabung kelopak, tersusun dalam rangkaian. Daging buah putih atau agak merah ungu, banyak mengandung sari buah, masam atau asam manis agak sepat, berbiji gepeng dengan kulit putih atau merah ungu.
Buah Gowok tumbuh liar terutama di hutan-hutan sekunder, antara ketinggian 200-1800 m dpl. Selain itu gowok juga ditanam di ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan wanatani yang lain.
Buah Gowok kebanyakan ditanam untuk diambil buahnya, kerap dijual di pasar untuk dimakan segar, sebagai bahan rujak atau untuk disetup. Kayunya berwarna kemerahan, digunakan sebagai bahan bangunan atau perabotan.

No comments:

Post a Comment