Monday, May 9, 2016

33 Jenis Tanaman Langka Lokal Jawa ( Bag I )

TANAMAN LANGKA LOKAL PULAU JAWA

Indonesia menempati peringkat kedua dunia setelah Brasil dalam hal keanekaragaman hayati. Sebanyak 5.131.100 keanekaragaman hayati di dunia, 15,3% nya terdapat di Indonesia (Anonimus, 2011). Luar biasanya, keanekaragaman hayati Indonesia banyak yang berpotensi untuk dijadikan obat, dan potensi hayati yang luar biasa ini perlu dieksplorasi dan dimanfaatkan untuk kesehatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dari total 28.000 spesies tumbuhan obat di Indonesia, telah diidentifikasi 1.845 sifat obat. Hingga saat ini, telah 283 spesies yang telah dieksplorasi aktif senyawanya. (anonimus, 2011).

Jenis Jenis tanaman langka lokal Jawa

1.      KANTIL (Michelia alba)

Tanaman kantil (Michelia alba) telah lama dkenal di Indonesia, termasuk pulau Jawa dan khususnya Jawa Tengah. Dewasa ini tanaman kantil telah banyak dibudidayakan walaupun hanya dengan cara tradisional. Hasil okok dari tanaman kantil adalah bunganya yang memiliki bau harum. Bunga kantil banyak dimanfaatkan dalam berbagai acara, baik yang bersifat magis, ritual, religius, maupun acara biasa. Hal ini membudaya dikalangan masyarakat pedesaan maupun perkotaan. Bunga kantil dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi suatu idola,terutama masyarakat Jawa Tengah

2.      JAMBLANG/DUWET (Syzygium cumini (L.) Skeels)

Buah JamblangJamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australis tropik. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuhan liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl.
Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organic, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin.
Bagian tanama yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu

3.      KLERAK (Sapindus rarak DC)

Tanaman lerak (Sapindus rarak DC) merupakan tanaman industri yang cukup baik untuk dikembangkan, termasuk dalam famili Sapindaceae yang tumbuh dengan baik pada ketinggian 450 sampai 1.500 mdpl.Di Jawa tanaman ini tumbuh liar, tinggi tanaman dapat mencapai 42m dan mempunyai diameter batang 1 m. Tanaman ini mempunyai nama yang berbeda pada setiap daerah, seperti di Palembang disebut lamuran, di Jawa lerak dan di Jawa Barat sering disebut rerek.Kayunya sangat ringan dan biasa digunakan sebagai papan cor, batang korek api dan kerajinan dari kayu. Kulit batang dapat digunakan sebagai pembersih rambut, buahnya yang bulat dapat dimanfaatkan sebagai pengganti sabun untuk mencuci berbagai macam kain, biasa digunakan dalam industri batik karena tanaman ini buahnya mengandung saponin. 

Selain sebagai pencuci kain batik di Jawa, biasa juga digunakan untuk mencuci perhiasan yang terbuat dari logam mulia, sebagai pembersih muka guna menghilangkan jerawat dan dapat digunakan sebagai obat penyakit kulit terutama penyakit kudis. Dalam bidang pertanian dapat digunakan sebagai insektisida (serangga) dan nematisida terutama cacing tanah.Biji yang bulat dapat digunakan sebagai industri kerajinan tangan, banyak digunakan sebagai tasbih karena warnanya hitam seperti kayu eboni. 

4.      ASAM LONDO (Pithecellobium dulce)

Tanaman dengan nama ilmiah Pithecellobium dulce ini juga akrab dengan sebutan manila tamarind atau sweet inga. Asli dari Amerika dan sampai ke Indonesia karena dibawah bangsa Portugis.
Asam londo banyak tumbuh di dataran rendah. Dulu banyak dijumpai sebagai tumbuhan liar, kni sudah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pelindung dan tanaman hias. Tinggi tanaman antara 5-15 m. Tajuknya transparan, cabang-cabang yang ramping memanjang sehingga tampak gemulai bila tertiup angin. Daunnya yang berukuran kecil dan letaknya berpasangan itu semakin menambah daya tarik untuk ditanam di sepanjang tepi jalan atau taman. Agar tajuknya lebih padat, tanaman ini harus sering dipangkas.

Dibandingkan asam jawa, buah asam londo kurang menarik. Bentuknya polong, panjang 6-12 cm, berisi 1-10 biji berwarna hitam, dengan daging biji besar, berwarna putih dan dapat dimakan.

No comments:

Post a Comment