Semarang – Penyuluh kehutanan tidak hanya bertugas menjadi pendamping Kelompok Tani Hutan (KTH) yang merupakan pelaku utama usaha produktif berbasis lingkungan, ekonomi, dan sosial di dalam maupun di luar kawasan hutan, namun juga menjadi guide wisata. Kegiatan itu sangat strategis dalam membantu pemerintah mengelola kelestarian hutan dan memberi kesejahteraan bagi masyarakat.
“Penyuluh harus menjadi rimbawan sejati. Artinya tidak hanya mendampingi tapi juga menjadi guide wisata, sehingga akan banyak referensi ilmu yang harus dibaca. Membuat kesepakatan dengan alam dan belajar banyak dari orang lain,” kata Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP saat memberi sambutan sekaligus pengarakan kepada peserta Penyegaran Bagi Penyuluh Kehutanan (capacity building) di Vina House Semarang, Selasa (17/5).
Pada kegiatan bertema “Kami Siap dengan Perubahan” itu gubernur mengatakan, beragam persoalan masyarakat di sekitar hutan harus diselesaikan secara bertahap. Apalagi sebagian besar masyarakat sekitar hutan berada di bawah garis kemiskinan dan menjadi salah satu penyumbang kemiskinan di Jateng.
Permasalahan lainnya, kerusakan hutan yang dapat berdampak pada bencana alam. Diakui, Jateng dikenal sebagai “supermarket” bencana, karena “belanja” bencana apa saja komplet di provinsi ini. Mulai tsunami, banjir, longsor, rob, gunung berapi, longsor, hingga kebakaran terjadi di sejumlah daerah di Jateng. Dan bencana yang terjadi tidak lepas dari kondisi alam yang ada. Karenanya, perlu upaya penyelamatan hutan dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Untuk menyelamatkan alam dari kerusakan perlu adanya tindakan luar biasa dari semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Apalagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan Jateng sebagai percontohan provinsi tangguh bencana,” katanya di depan sekitar 279 penyuluh kehutanan se-Jateng.
Gubernur menunjuk contoh Mbah Sadiman warga Dusun Dali, Desa Geneng, Bulukerto, Wonogiri atas dedikasinya terhadap lingkungan. Lelaki berusia lanjut itu sendirian melakukan penanaman pohon-pohon pengikat air di lahan hutan milik negara yang tidak memberikan keuntungan materi sedik pun kepadanya.
“Mbah Sadiman telah membuat kesepakatan dengan alam. Bahkan beliau dianggap ‘gila’ karena kegiatannya yang dianggap aneh. Merawat alam dengan menanam berbagai jenis tanaman seorang diri demi kelestarian lingkungan,” katanya.
Selama belasan tahun, Mbah Sadiman rajin menanam dan marawat beragam tanaman di kawasan hutan lereng Gunung Lawu sisi tenggara yang merupakan kawasan perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Semua dilakukan dengan penuh ikhlas agar alam tetap lestari , hijau, dan warga lereng pegunungan terhindar dari longsor maupun bencana alam lainnya yang disebabkan kerusakan hutan.
“Saat saya bertemu dengan Mbah Sadiman, saya menanyakan apa yang diinginkannya ketika bertemu gubernur. Dan jawabannya tidak pernah saya sangka, karena bukan dana atau bantuan dalam bentuk materi apa pun, beliau justru ingin bibit tanaman dan dapat memberikan kebaikan kepada orang lain. Jawaban itu mak jleb,” bebernya.
Ketua DPW Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (Ipkindo) Jawa Tengah Susilo Margono menjelaskan, kegiatan Penyegaran Bagi Penyuluh Kehutanan tersebut bertujuan memberikan inspirasi dan semangat penyuluh kehutanan sebagai salah satu stakeholder pembangunan. Sehingga dapat melakukan perubahan pada setiap penyuluh, sehingga dapat membuat pengaruh baik terhadap masyarakat.
“Selain itu juga dapat menumbuhkan sifat kepemimpinan pada diri penyuluh kehutanan sehingga membangun pola pikir positif bagi penyuluh kehutanan dan masyarakat,” katanya.
Susilo mengatakan Indonesia merupakan kawasan yang memiliki sumber daya alam (SDA) luar biasa. Terkait potensi dan kondisi SDA Indonesia, berbagai bentuk perubahan yang dapat memberikan inspirasi birokrasi harus dilakukan. Para penyuluh termasuk penyuluh kehutanan dituntut melakukan inovasi dan berkreasi dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan.
“Peran penyuluh kehutanan sangat penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Salah satunya mengubah petani produsen menjadi petani pemasok, dengan meningkatnya kesejahteraan petani, maka kelestarian alam terjaga dan program ‘Jateng Ijo Royo-royo akan terwujud,” terangnya. (humas jateng)
Pohon kemenyan adalah pohon penghasil getah kemenyan. Pohon kemenyan
merupakan salah satu pohon asli Indonesia. Tumbuhan ini tersebar alami di pulau
Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Resin (getah kemenyan) yang dihasilkan dari
tanaman ini telah diperdagangkan sejak 5.000 tahun silam. Bersama dengan barus, kemenyan telah menjadi komoditi andalan
nusantara sejak beratus tahun silam.
Getah kemenyan yang diperdagangkan untuk kebutuhan mistik,
medis, hingga kosmetik ini dihasilkan oleh tanaman dari famili Styracaceae
genus Styrax. Terdapat
beberapa tanaman dari genus Styrax yang
menghasilkan getah kemenyan. Namun yang paling dikenal diantaranya adalah Styrax benzoin Dryand, Styrax paralleloneurum Perkins,
danStyrax tonkinensis (Pierre)
Craib ex Hartwich.
Manfaat tanaman Kemenyan yang telah dikenal sejak rbuan tahun
silam adalah resin atau getahnya. Getah Kemenyan ini telah digunakan sebagai
bahan obat sejak abad ke-14. Getah ini mengandung asam sinamat, asam benzoate,
styrol, styracin, vanillin, coniferil sinamat, coniferil benzoate dan suatu
resin yang mengandung benzoresinol dan sumaresinotannol.
Resin atau getah Kemenyan digunakan juga sebagai perlengkapan
ritual-ritual tradisional, yakni sebagai dupa, sesajen, dan campuran rokok.
Kemenyan juga dimanfaatkan sebagai aroma parfum, aroma terapi, bahan pengawet,
dan bahan campuran kosmetik.
10.KEBEN (Baringtonia
Asiatica )
Tumbuhan keben dalam
bahasa daerah Jawa sangat dekat dengan kata ‘kabeneran’ ataupun ‘kebenaran’. Penanaman tumbuhan
keben di keraton (pusat kekuasaan dan kewibawaan), kantor pemerintahan (pusat
kekuasaan formal), rumah ibadah (tatanan religi), gudang ilmu (kekuasaan IPTEK)
melambangkan bahwa setiap keputusan kebijakan maupun layanan sangatlah perlu
dilandasi dengan penerapan kebenaran. ‘Hangrungkebi kabeneran’ mendekap
(menempatkannya di dekat hati, pusat kehidupan) dan membela kebenaran merupakan
hakikat dari titah ciptaan tertinggi. Setiap kebun hati titah juga dibekali
bibit ‘keben’ untuk ditumbuhkembangkan.
Tumbuhan keben mengajarkan daya
adaptasi yang luar biasa dari pantai lingkungan mangrove/bakau hingga
pedalaman. Mengajarkan pada setiap titah untuk kemampuan beradaptasi, mampu
menempatkan dan membawa diri tanpa kehilangan identitas asli.
Pada hakekatnya racun dan obat
merupakan keping dengan dua sisi, sifat racun bila dikelola dengan baik menjadi
potensi obat, sebaliknya penggunaan obat yang berlebihan menjadi racun bagi
organ tubuh. Betapa kita sering keliru ucap, beli obat nyamuk yang semestinya
racun nyamuk, obat diare yang aslinya adalah ‘racun’ bagi kuman penyebab diare
sehingga kita terobati dari sakit diare.
Daging ayam kampung banyak disukai oleh konsumen, karena
rasa dagingnya yang enak, kenyal meskipun harganya relatif tinggi. Namun untuk
memproduksi daging ayam kampung dalam jumlah yang banyak dan waktu yang relatif
cepat sulit untuk dilakukan. Hal ini disebabkan karena produksi telurnya rendah
dan pertumbuhan badannya lambat. Ayam kampung atau ayam bukan ras kalau
dipelihara dengan sistim pemeliharaan yang sangat intensif tidak akan
memberikan keuntungan yang maksimal akan tetapi justru kerugian yang akan
diperoleh, sehingga dengan demikian pemeliharaannya hanya secara semi intensif
saja.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar akan daging ayam kampung
tersebut, maka dilakukannya
persilangan antara induk ayam ras petelur dengan pejantan ayam kampung biasa (
misalnya : bangkok, arab, lokal). Hasil persilangan ini biasanya disebut ayam
hibrida. Ayam ini mempunyai penampilan daging yang mirip dengan ayam kampung.
Berdasarkan pengkajian menunjukkan bahwa penampilan pertumbuhan bobot badan
ayam hibrida ini lebih baik dibanding
ayam kampung biasa dengan managemen pemeliharaan yang sama
Inseminasi Buatan pada ayam adalah
teknik mengawinkan secara buatan dengan memasukkan sperma ayam jantan yang
telah diencerkan dengan NaCl Fisiologis ke dalam saluran reproduksi ayam betina
yang sedang berproduksi.
Adapun keuntungan yang dapat kita peroleh dari Inseminasi
buatan di bandingkan dengan perkawinan secara alami adalah sebagai berikut :
·Penggunaan
pejantan relatif lebih sedikit (efisien).
Memungkinkan
dilakukannya seleksi dan persilangan antar induk yang memiliki mutu genetik unggul, sehingga dapat
dihasilkan anak ayam unggul untuk tujuan tertentu
Memungkinkan
dilakukannya persilangan bagi ayam jantan unggul yang sulit
melakukan perkawinan secara alami.
Dapat
menghasilkan anak ayamdalam jumlah banyak, seragam dan
dengan waktu relative singkat
Memungkinkandilakukannya persilangan dengan ayam
jenis lain.
Dalam Pelaksanaan Inseminasi Buatan atau
kawin suntik terdiri tiga tahap yaitu:
·Penampungan semen
·Pengenceran semen
·Inseminasi
Pelaksanaan Inseminasi , perlu dipersiapkan peralatan untuk menampung
Semen dan alat suntik serta bahan pengencer semen. Alat pemanpung semen yang
paling baik dan praktis berupa tabung reaksi . Bahan mudah diperoleh di took alat–alat
laboratorium atau apotik.
Hindari
pengunaan wadah yang besar karena menyulitkan saat memindahkan semen ke alat
suntik mengingat produki semen sangat sedikit 0.3 – 1.0 ml setiap pemampungan.
Alat
suntik untuk inseminasi berupa alat suntik (speat) yang mudah diperoleh di apotik.
laboratorium atau poultry shop . Hanya saja perlu dilakukan pengantian selang
kecil, sedikit lebih kecil dari sedotan mimunan (selang untuk infus). Alat
tersebut memudahkan dalam pemasukan semen kedalam alat kelamin ayam betina
Penampungan
Semen
Penampungan
semen dilakukan oleh dua orang, seorang memegang ayam jantan yang akan
ditampung semennya dan seorang lagi melakukan pengurutan untuk mengeluarkan
semen dari alat kelamin ayam jantan. sekaligus menampungnya
a.Cara
Memegang ayam jantan
Pegang ayam dengan tangan kiri pada daerah sekitar paha.
Kemudian dekap ayam diantara ketiak dan badan pemegang dengan posisi tubuh ayam
menghadap kebelakang dan ekor ayam kearah depan
Pegang ekor ayam dengan tangan kanan dan singkapkan kearah
atas sehingga bagian kloaka tampak jelas
b.Cara
menampung semen
·Pegang ekor dengan tangan kiri dan tekan otot ekor reara
atas sehingga kloaka tampak jelas. Letakan ibu jari dan telunjuk tangan kiri
yang sesuai untuk memerah semen pada saat yg tepat
·Pegang tabung penampung dengan tangan kanan diantara jari
tengah dan telunjuk. Dengan tangan kanan pula, lakukan pengurutan pada daerah
ujung ekor. Tepat dibawah tulang pubis (tulang supit istilah kita) dengan ibu
jari dan telunjuk pengurutan dilakukan dengan cepat dan kontiniu sampai
pejantan memberikan respon dengan mengeluarkan papilea dari kloaka. pada saat
itu, ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri dan kanan berkerja sama memerah
keluar semen sampai reflek ejakulasi menghilang.
Cara
Pengenceran semen ( Sperma Beku )
·Produksi semen setiap pemerahan dari seekor pejantan sedikit
sekitar 0.3 – 1.0 ml. Untuk keperluan inseminasi 0,05 – 0.1 ml telah memberikan
hasil yang baik. oleh karena dosis sangat sedikit maka untuk memudahkan
inseminasi dilakukan pengenceran semen terlebih dahulu sehingga dosisnya dapat
ditingkatkan untuk memudahkan pengukuran
·Pengenceran dilakukan setelah semen ditampung, bahan
pengencer berupa larutan NaCl fisiologi atau Aquabidest. Hasil yang diperoleh
pada pengenceran 1 : 1. Agar campuran merata
alat penampung digoyang jangan mengunakan alat pengaduk karena akan
merusak kualitas sperma
·Setelah diencerkan 1:1 maka dosis semula 0.05 – 0.10 ml
menjadi 0.1- 0.2 ml . Dengan demikian semen seekor pejantan yang ditampung
0.3-1.0 ml. cukup untuk 5-10 betina.
·Diudara terbuka, sperma ayam hidup dalam jangka waktu
terbatas, sebaiknya semen digunakan kurang dari 30 menit. Setelah pemanpungan.
Hasil yang baik diperoleh tidak lebih dari 15 menit.
·Di dalam alat kelamin betina, sperma mampu bertahan hidup
sekitar 2-3 minggu. semakin lama kemampuan membuahi sel betina (ovum) semakin
menurun. Hasil pembuahan yang baik (daya tunas) diperoleh sampai satu minggu
setelah inseminasi dan ini dilakukan dua kali seminggu
·Penampungan semen dari seekor pejantan dapat dilakukan
setiap hari, untuk menjaga kualitas sperma tetap baik pada setiap pemerahan,
berikan pakan sesuai kebutuhan, baik kuantitas maupun kualitasnya. Dalam satu
minggu, seekor pejantan menghasilkan semen untuk inseminasi 35 – 75 betina.
Teknis Inseminasi Buatan (IB)
Caranya sebagai berikut :
·Untuk IB diperlukan dua orang
pelaksana seperti halnya pada pada pemampungan semen. seorang memegang ayam
betina dan seseorang lagi melakukan inseminasi
·Pegang ayam betina bagian paha
dengan tangan kiri (dilakukan oleh asisten posisi ayam dengan bagian ekor
menghadap kearah orang yang akan melakukan inseminasi, ibu jari tangan kanan
ditempatkan di atas kloaka. dengan menekan bagian perut/abdomen dan kloaka
terbuka lubangnya dan tampak dua lubang saluran. Pada bagian kiri berupa
saluran telur dan sebelah kanan saluran pencernaan ( sebelah kiri ayam atau
sebelah kiri inseminator )
·Masukan alat inseminasi yang telah
disiapkan oleh inseminator kelubang saluran telur dan semprotkan semen saat
semen masuk, penekanan pada kloaka dilonggarkan sehingga semen dapat masuk
kedalam saluran telur.
a.Methode Inseminasi Buatan
Inseminasi Buatan pada ayam dapat
dilakukan dengan dua metode yaitu:
· Metode intra vaginal artinya sperma
disuntikkan ke dalam vagina dengan kedalaman ± 3 cm
· Metode intra uterin artinya sperma dimasukkan
ke bagian uterus dengan kedalaman ± 7-8 cm
Methode Intravaginal menghasilkan
fertilitas lebih tinggi karena hampir sama dengan kawin alam, fertilitas yang
dicapai sekitar 90%.
b.Faktor -faktor
yang mempengaruhi keberhasilan IB ayam sbb :
·Sterilisasi alat yang digunakan
·Kualitas semen / sperma yang dihasilkan
·Dosis ( 100 juta sperma / inseminasi ).
·Kondisi betina ( umur. pakan, dan lain lain )
·Waktu inseminasi : sore hari sekitar jam 14:00 pada saat
itu diharapkan tidak ada telur didalam
saluran reproduksi ayam betina sehingga tidak ada gerakan otot kearah luar
(peneluran).
·Keterampilan insiminator
Ini contoh Ayam Hibrida Umur 1,5 bulan ( Photo Kegiatan Kelp. Berkah Hibrida - Bawang)
Untuk Lebih lengkapnya dapat di lihat di Youtube Klik disini
Tanaman pohon ini memiliki ketinggian
hingga 10 m, selalu hijau, dan memiliki diameter batang 50 cm. Pohon jambu
mawar bercabang rendah, dan tajuknya padat yang berbentuk galah, kadang-kagang
bersegi empat ketika masih muda. Pangkal batang berpilin, dengan kulit batang
berwarna coklat, beralur dan licin. Daun berhadapan, lonjong, berukuran 9-26 cm
X 1,5-6 cm, pangkalnya berbentuk pasak, ujungnya lancip, lembaran atas hijau
tua mengkilap dan bagian bawah daun hijau muda. Tangkai daun memanjang 5-13 mm,
dan daun memiliki kelenjar berbintik samar-samar. Bunga pendek, bertipe payung
menggarpu, muncul di ujung ranting atau di ketiak daun, panjangnya 5-10 cm,
berbunga 4-10 kuntum, bunga berukuran besar, lebarnya 5-10 cm, berwarna putih
kehijauan. Daun kelopak bunga bercuping empat, agak bulat, dengan ukuran 10 mm
x 7 mm. Daun mahkota berjumlah 4 helai, dengan diameter 15-18 mm putih
kehijauan. Buah bertipe buah batu, berbentuk bulat telur, dengan diameter 2,5-5
cm, bermahkota daun kelopak dan tangkai putik yang tidak rontok, kuning
keputihan, terkadang merah jambu sampai merah, harum seperti air mawar. Bijinya
berjumlah 1-4 butir, berbentuk agar bundar dengan diameter 1-1,6 cm, berwarna
coklat, berkulit kasar, dan bersifat poliembrioni.
Buah dapat dikonsumsi langsung,
tetapi rasanya agak sepat, dan juga dapat diawetkan. Tanaman ini menghasilkan
minyak atsiri yang berwarna kuning, yang digunakan untk industri parfum, dan
berasal dari daun yang disuling. Kayu dapat digunakan untuk konstruksi bahan
bangunan. Tanaman ini juga banyak ditanaman di pinggir jalan untuk hiasan
jalan. Beberapa bagian tanaman dapat digunakan untuk obat kuat atau peluruh
kencing.
2.MANGGU/MANGGIS
(Garcinia mangostana L.)
Tanaman Manggismerupakan
tanaman buah berupa pohon yg berasal dari hutan tropis yg teduh di kawasan Asia
Tenggara, yaitu hutan belantara Malaysia atau Indonesia. Dari Asia Tenggara,
tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah & daerah tropis lainnya
seperti Srilanka, Malagasi, Karibia, Hawaii & Australia Utara. Di Indonesia manggis disebut
dengan berbagai macam nama lokal seperti manggu (Jawa Barat), Manggus
(Lampung), Manggusto (Sulawesi Utara), Manggista (Sumatera Barat).
Buah manggisdapat
disajikan dlm bentuk segar, sebagai buah kaleng, dibuat sirop/sari buah. Secara
tradisional buah manggis adalah obat sariawan, wasir & luka. Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk utk tekstil & air rebusannya
dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Batang pohon dipakai sebagai bahan bangunan,
kayu bakar/ kerajinan.
3.KEPUNDUNG/MENTENG
(Baccaurea racemosa (Reinw.)
Pohon dan buah Menteng makin
langkadan
sulit ditemukan. Padahal, dari nama pohon Menteng (Baccaurea racemosa), salah satu kawasan di Jakarta
dinamai. Konon di Menteng, Jakarta Pusat, dulunya banyak ditumbuhi pohon ini.
Sayang, kini pohon penghasil buah ini semakin langka.
Menteng yang
dalam bahasa latin disebutBaccaurea racemosamerupakan pohon penghasil buah.
Sepintas buah menteng atau kepundung menyerupai buah duku dengan rasa
masam-masam (kecut), manis. Tanaman ini berkerabat dekat dengan Lempaung atau
Kalampesu.
Nama Menteng sering kali juga dipakai untuk menamai pohon
sejenis yang bernama latinBaccaurea javanica danBaccaurea dulcis.Meskipun untuk jenis terakhir lebih sering disebut sebagai
Ketupa.
Manfaat Pohon Menteng. Pohon Menteng dimanfaatkan buahnya
untuk dimakan langsung sebagai buah segar. Buahnya mempunyai rasa asam-asam
manis. Selain dimakan langsung buah Kepundung juga dapat diolah menjadi sirup,
asinan, atau difermentasi menjadi minuman.
Kayu pohon
Menteng memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan untuk bangunan rumah,
perahu, dan mebel. Selain itu, kulit dan daun pohon yang disebut juga sebagai
kepundung ini mempunyai khasiat sebagaitanaman obat.
Salah satunya adalah sebagai obat mencret dan untuk pelancar haid.
4.KUPA/GOWOK (Eugenia
polycephala miq)
Gowok, kupa, atau kepa adalah pohon buah anggota suku jambu-jambuan atau
Myrtaceae yang berasal dari Indonesia, khususnya Jawa dan Kalimantan.
Buah ini memiliki bentuk yang bulat agak lonjong buah ini mirip dengan
Jambu Solo. Buahnya menempel pada tangkai hijau persis sama dengan Juwet.
Ukurannya yang sebesar Duku. Kulitnya yang kaku berwarna ungu tua, atau merah
ketika masih muda. Dagingnya berwarna putih terasa kenyal mirip manggis dengan
rasa yang asem(sepet) dan seger karena menyimpan banyak air. Biji kecil dan
lonjong tersimpan di tengah.
Buah buni, bulat agak gepeng, 2-3 cm garis tengahnya, ungu tua hingga
kehitaman mengkilap, bermahkota tabung kelopak, tersusun dalam rangkaian.
Daging buah putih atau agak merah ungu, banyak mengandung sari buah, masam atau
asam manis agak sepat, berbiji gepeng dengan kulit putih atau merah ungu.
Buah Gowok tumbuh liar terutama di hutan-hutan sekunder, antara ketinggian
200-1800 m dpl. Selain itu gowok juga ditanam di ditanam di kebun-kebun
pekarangan dan lahan-lahan wanatani yang lain.
Buah Gowok kebanyakan ditanam untuk diambil buahnya, kerap dijual di pasar
untuk dimakan segar, sebagai bahan rujak atau untuk disetup. Kayunya berwarna
kemerahan, digunakan sebagai bahan bangunan atau perabotan.
Indonesia menempati peringkat kedua dunia setelah Brasil dalam hal
keanekaragaman hayati. Sebanyak 5.131.100 keanekaragaman hayati di dunia, 15,3%
nya terdapat di Indonesia (Anonimus, 2011). Luar biasanya, keanekaragaman
hayati Indonesia banyak yang berpotensi untuk dijadikan obat, dan potensi
hayati yang luar biasa ini perlu dieksplorasi dan dimanfaatkan untuk kesehatan
dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dari total 28.000 spesies tumbuhan obat di
Indonesia, telah diidentifikasi 1.845 sifat obat. Hingga saat ini, telah 283
spesies yang telah dieksplorasi aktif senyawanya. (anonimus, 2011).
Jenis Jenis tanaman langka lokal
Jawa
1.KANTIL (Michelia
alba)
Tanaman kantil (Michelia alba) telah lama dkenal di
Indonesia, termasuk pulau Jawa dan khususnya Jawa Tengah. Dewasa ini tanaman
kantil telah banyak dibudidayakan walaupun hanya dengan cara tradisional. Hasil
okok dari tanaman kantil adalah bunganya yang memiliki bau harum. Bunga kantil
banyak dimanfaatkan dalam berbagai acara, baik yang bersifat magis, ritual,
religius, maupun acara biasa. Hal ini membudaya dikalangan masyarakat pedesaan
maupun perkotaan. Bunga kantil dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi suatu
idola,terutama masyarakat Jawa Tengah
2.JAMBLANG/DUWET
(Syzygium cumini (L.) Skeels)
Buah JamblangJamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang
berasal dari Asia dan Australis tropik. Biasa ditanam di pekarangan atau
tumbuhan liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai
ketinggian 500 m dpl.
Jamblang
mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam
organic, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan
tanin.
Bagian tanama yang dapat
digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah dan bijinya. Daging buah
bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan,
akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu
3.KLERAK (Sapindus
rarak DC)
Tanaman
lerak (Sapindus rarak DC) merupakan tanaman industri yang cukup baik untuk
dikembangkan, termasuk dalam famili Sapindaceae yang tumbuh dengan baik pada
ketinggian 450 sampai 1.500 mdpl.Di Jawa tanaman ini tumbuh liar, tinggi
tanaman dapat mencapai 42m dan mempunyai diameter batang 1 m. Tanaman ini
mempunyai nama yang berbeda pada setiap daerah, seperti di Palembang disebut
lamuran, di Jawa lerak dan di Jawa Barat sering disebut rerek.Kayunya sangat
ringan dan biasa digunakan sebagai papan cor, batang korek api dan kerajinan
dari kayu. Kulit batang dapat digunakan sebagai pembersih rambut, buahnya yang
bulat dapat dimanfaatkan sebagai pengganti sabun untuk mencuci berbagai macam
kain, biasa digunakan dalam industri batik karena tanaman ini buahnya
mengandung saponin.
Selain
sebagai pencuci kain batik di Jawa, biasa juga digunakan untuk mencuci
perhiasan yang terbuat dari logam mulia, sebagai pembersih muka guna
menghilangkan jerawat dan dapat digunakan sebagai obat penyakit kulit terutama
penyakit kudis. Dalam bidang pertanian dapat digunakan sebagai insektisida
(serangga) dan nematisida terutama cacing tanah.Biji yang bulat dapat digunakan
sebagai industri kerajinan tangan, banyak digunakan sebagai tasbih karena
warnanya hitam seperti kayu eboni.
4.ASAM LONDO (Pithecellobium
dulce)
Tanaman dengan
nama ilmiah Pithecellobium dulce ini juga akrab dengan sebutan
manila tamarind atau sweet inga. Asli dari Amerika dan sampai ke Indonesia
karena dibawah bangsa Portugis.
Asam londo
banyak tumbuh di dataran rendah. Dulu banyak dijumpai sebagai tumbuhan liar,
kni sudah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pelindung dan tanaman hias.
Tinggi tanaman antara 5-15 m. Tajuknya transparan, cabang-cabang yang ramping
memanjang sehingga tampak gemulai bila tertiup angin. Daunnya yang berukuran
kecil dan letaknya berpasangan itu semakin menambah daya tarik untuk ditanam di
sepanjang tepi jalan atau taman. Agar tajuknya lebih padat, tanaman ini harus
sering dipangkas.
Dibandingkan
asam jawa, buah asam londo kurang menarik. Bentuknya polong, panjang 6-12 cm,
berisi 1-10 biji berwarna hitam, dengan daging biji besar, berwarna putih dan
dapat dimakan.