Sunday, November 20, 2016

MACAM-MACAM SIKLUS HIDROLOGI

SIKLUS HIDROLOGI
Sebagian besar air terdapat di lautan, danau, sungai, dalam tanah (air tanah), dan organism, air tersebut mengalami penguapan yaitu dalam proses yang dinamakan evaporasi dan transpirasi (evapotranspirasi), uap tersebut bergerak ke atas karena dibawa oleh angin hingga pada titik tertentu mengalami kondensasi (menjadi titik-titik air karena uap bercampur dengan partikel debu mikroskopik), ketika titik-titik air tersebut jenuh (udara tidak mampu lagi menahan) akan jatuh sebagai hujan (presipitasi).
Macam-macam Siklus Hidrologi
  • Siklu pendek, dalam siklus ini hanya terdapat tiga unsure didalamnya yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Hujan yang terjadi disini langsung turun di laut.
  • Siklus sedang, unsure yang terdapat dalam siklus ini adalah evapotranspirasi, kondensasi, presipitasi, surface flow, run off, infiltrasi, dan perkolasi. Hujan yang terjadi jatuh dipermukaan tanah yang sebagian menjadi surface flow (aliran permukaan), run off, dan sebagian lagi meresap ke dalam tanah (infiltrasi) dan perkolasi.
  • Siklus panjang yaitu terjadi evapotranspirasi, kondensasi, presipitasi (hujan air taupun salju), akumulasi salju butuh waktu beberapa lama untuk mencair yang akan mengalami beberapa proses sebelum kembali ke laut.
                                                                             
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dariatmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasipresipitasievaporasi dantranspirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
  • Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
  • Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
  • Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya

No comments:

Post a Comment