PENGENDALIAN HAMA ULAT KANTONG
Tanaman sengon
merupakan komoditas tanaman kayu rakyat yang paling populer di Pulau Jawa .
Selain pertumbuhannya cepat, mudah tumbuh di berbagai tempat juga harga jualnya
cukup tinggi untuk mendukung pendapatan petani. Kayu sengon digunakan untuk
tiang bangunan rumah, papan peti kemas, peti kas, perabotan rumah tangga,
pagar, tangkai dan kotak korek api, pulp, kertas dan lain-lainnya.
Penanaman sengon dalam skala luas dan mengarah pada
kondisi tegakan monokultur berakibat adanya serangan hama penyebab penyakit.
Hama utama di lapangan yang menyerang tanaman sengon salah satunya adalah ulat
kantong. Hama ini diketahui bersifat polifag dan pada umumnya merupakan hama
minor terhadap inang meskipun pernah dilaporkan terjadinya ledakan pada sengon
(Nair dan Mathew, 1992). Ulat kantong menyerang daun sengon dengan memakan
daging daun muda sampai daun tua, sehingga daun menjadi kering dan lama kelamaan
daun gugur. Pada serangan yang berat, ulat kantong memakan kulit cabang dan
ranting sehingga cabang menjadi kering dan akhirnya patah. Kondisi ini dapat
mengganggu proses pertumbuhan tanaman bahkan dapat mengakibatkan kematian
apabila terjadi serangan berat.
Cara –cara pengendalian Hama Ulat Kantong antara lain :
1.
Pengendalian
menggunakan Pestisida nabati.
Pengendalian
hama ulat kantong juga dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida
alami. Berupa campuran 1 kg daun dan batang tembakau yang dihancurkan,
ditambah 1 sendok teh sabun colek dan 15 liter air. Campuran tersebut
direndam selama 24 jam. Setelah itu campuran disaring dan siap untuk
disemprotkan.penyemprotan dilakukan pada waktu sore ketika ulat
tersebut keluar dari kantong ketika mau makan karena kalau pagi atau siang ulat
kantong ada di dalam kantong sehingga ulat insektisida tidak mengenai ulatnya.
2.
Pengendalian secara kimia
Pengendalian
hama ulat kantong juga dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida
kimia. Pengendalian hama ulat kantong dengan menggunakan
insektisida. Misalnya virtako, ambush, dessin, bomber, karate dan
lainnya..penyemprotan dilakukan pada waktu sore ketika ulat
tersebut keluar dari kantong ketika mau makan karena kalau pagi atau siang ulat
kantong ada di dalam kantong sehingga ulat insektisida tidak mengenai ulatnya.
Dari cara pengendalian diatas, cara
pengaplikasiannya sebagai berikut :
·
Pada tanaman yang masih muda dapat dilakukan
penyemprotan menggunakan hand sprayer.
· Untuk menjangkau tanaman yang tinggi sebaiknya
di gunakan motor power sprayer.
· Baik pestisida nabati maupun pestisida kimia,
dapat di aplikasikan menggunakan infus
pada batang tanaman maupun akar tanaman.
No comments:
Post a Comment