Tuesday, November 26, 2019

DETAIL TENTANG JENIS JENIS JAMUR TIRAM Bag 1


Jamur tiram merupakan salah satu jamur yang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi komoditas ekspor yang bernilai ekonomi tinggi. Hal ini sudah disampaikan pada pembahasan sebelumnya. Nama ilmiah jamur tiram adalah Pleurotus sp., dengan sebutan lain oyster mushroom karena bentuk badan buahnya mirip cangkang tiram. Jamur tiram termasuk dalam kelompok Basidiomycetes yaitu kelompok jamur putih yang ditandai dengan tumbuhnya miselium berwarna putih memucat pada sekujur media tanam. Miselum ini akan tumbuh menjadi badan buah apabila mendapatkan induksi cahaya dan pemberian aerasi serta kelembapan yang cukup.
Bentuk badan buah jamur tiram sangat tergantung pada tempat tumbuhnya. Badan buah sering tidak bertangkai atau bertangkai pendek yang letaknya asimetri (seperti kerang) apabila tumbuh di sisi samping substrat. Jamur tiram termasuk jenis jamur perombak kayu yang dapat tumbuh pada berbagai media seperti serbuk gergaji, jerami, sekam, limbah kapas, limbah daun teh, klobot jagung, ampas tebu, limbah kertas, dan limbah pertanian maupun industri yang lain yang mengandung bahan lignoselulosa. Berita baiknya, bahan-bahan tersebut ketersediaannya sangat melimpah di Indonesia sehingga dapat dijadikan sebagai media tanam, mulai dari pembibitan hingga budidayanya.
Jamur tiram makin menjadi pilihan bisnis para petani. Selain cara budidayanya yang cukup sederhana, jamur tiram makin banyak disukai  konsumen. Jamur tiram yang rasanya cukup enak ini banyak dikonsumsi mulai dari anak-anak sampai orangtua, Jamur tiram mempunyai kandungan asam lemak tidak jenuh, protein, vitamin B1,B2,c,D2, kalsium, magnesium dan zat besi. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa permintaan jamur tiram semakin tinggi. 
Untuk budidaya jamur tiram cukup sederhana, dengan modal tidak banyak, peluang keuntungannya cukup besar. Budi daya ini bisa dilakukan di lahan sempit dekat rumah. Namun untuk memulai budi daya jamur tiram perlu juga mempertimbangkan risikonya. Salah satunya adalah memerlukan perawatan khusus dan harus memperhatikan suhu udara karena perlu menjaga kelembapannya. Kedua, perlu mengantisipasi serangan hama dan penyakit yang kadang datang mendadak.
Jamur tiram ternyata ada banyak macamnya. Berikut  Jenis jamur tiram yang bisa dibudidayakan, berdasarkan warnanya.

1. Jamur tiram kuning





Sesuai namanya, jamur tiram ini berwarna kuning. Jamur tiram kuning (Pleurotus Citrinipileatus) ini juga biasa disebut sebagai golden oyster atau jamur tiram emas. Penampilannya yang cantik, menyebabkan jamur ini jarang dikonsumsi, tapi lebih diperlakukan sebagai tanaman hias.
Jamur tiram kuning atau pleurotus citrinipileatus merupakan jenis jamur tiram yang sangat cantik dari semua jenis jamur tiram. Sehingga akibat dari kecantikan nya ini kebanyakan orang sayang untuk memasak nya dan bahkan hanya di jadikan pajangan seperti hal nya bunga. Jamur tiram kuning memiliki tudung yang sangat lebar hingga mencapai 2,5 hingga 5 cm. 
Jamur tiram jenis ini ternyata ekstraknya yang bersifat anthiperlipidemia dan antioksidan mengandung lektin yang berkhasiat mencegah tumbuhnya tumor.  Hal ini pernah dilakukan ujicoba terhadap tikus dengan memasukkan lektin. Tikus yang mengidap penyakit sarkoa ini terbukti mampu menghambat perkembangan tumor sampai 80%. Penelitian ini dilakukan di China. 
Meskipun jamur tiram kuning ini sangat cantik namun apabila di masak jamur tiram kuning ini memiliki cita rasa seperti kacang yang sangat lezat. Jamur tiram kuning juga memiliki ekstrak anthiperpilidemia dan anktioksidan yang sangat berkhasiat dalam mencegah tumor. Bukan hanya itu jamur tiram kuning juga memiliki ekstrak yaitu ekstrak gilikoprotein yang berdosis 2,5 mg, membantu mengatai sel kanker leukemia dan juga dapat di gunakan sebagai pembangkit gairah laki-laki.


2. Jamur tiram pink


Budi daya jamur tiram merah belum banyak dilakukan petani jamur, karena itu jamur jenis ini masih susah ditemuan di pasaran. Padahal jamur ini memiliki tampilan yang cantik. Di Jepang jamur tiram pink ini disamakan dengan bunga sakura karena warnanya yang mirip. 
Jamur tiram merah atau pleurotus flabellatus, jenis jamur tiram ini memiliki paras yang sangat cantik, jamur tiram merah memiliki tudung yang sangat tebal namun rumpun pertumbuhannya lebih sedikit di bandingkan dengan jamur tiram putih. Jamur tiram merah ini akan berubah warna apabila di masak, apa yang menjadi penyebab nya? 
Penyebabnya ialah efek panas, sehingga kebanyakan dari juru masak atau chef yang handal lebih memanfaatkan jamut tiram merah ini sebagai bahan penghias pada makanan dalam bentuk salad. Jamur tiram merah ini memiliki keindahan yang luar biasa terutama ketika usia nya yang masih muda. Jamur tiram merah ini tidak hanya memiliki keindahan semata melainkan ia juga memiliki khasiat yang luar biasa yaitu sebagai obat. Jamur tiram merah ini berperan penting sebagai obat dalam penyakit yang berhubungan dengan darah.
Jamur tiram pink (Pleurotus flabellatus) diyakini mampu menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan darah. Jika dimasak, jamur ini warnanya akan berubah memudar karena efek panas, karena itu jamur ini hanya dipakai sebagai penghias pada salad. Jamur tiram jenis ini juga memiliki rumpun jamur yang lebih sedikit dibanding jamur tiram warna putih.



Lanjut Ke bagian 2

Lanjut Ke bagian 3

No comments:

Post a Comment